Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ekonomi Bisnis  
Topik : 

Sekda NTT Bersama TPID Pemprov NTT Lakukan Operasi Pasar

MENSANEWS.COM-KUPANG, Dalam rangka persiapan menghadapi Hari Besar Keagamaan khususnya Hari Raya Idul Fitri maka perlu ketersediaan stok barang, pengendalian harga dan langkah-langkah serta upaya yang dilakukan guna menstabilkan harga, mencegah penumpukkan barang di gudang yang berpengaruh terhadap aktifitas perekonomian di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk itu perlu dilakukan kunjungan pasar dan pertemuan lintas sektor bersama mitra usaha melalui Hight Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Sehubungan the Special moment  Pemprov.
NTT melakukan operasi ke Pasar-Pasar yang ada di Kota Kupang dipimpin lansung Sekretaris Daerah (Setda) Propinsi NTT Benediktus Polo Maing, beserta Kepala Dinas Peternakan Propinsi Ir. Dani Suhadi, Kepala Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar El Tari Kupang Barata, Kepala Bulog Divisi Regional NTT Eko Pranoto, Kepala Biro Ekonomi dan Kerja Sama Dr Yusuf Rupidara dan ketua Satgas Pangan NTT, AKBP Josua serta seluruh staf yang terkait.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri maka perlu ketersediaan stok barang, pengendalian harga dan langkah-langkah serta upaya yang dilakukan guna menstabilkan harga, mencegah penumpukkan barang di gudang yang berpengaruh terhadap aktifitas perekonomian di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk itu perlu dilakukan kunjungan pasar dan pertemuan lintas sektor bersama mitra usaha melalui Hight Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Dalam kunjungan ke pasar Inpres , Pasar Oeba, Pelindo dan Gudang Bulog serta Gudang Grosir, dan Angkasa Pura guna mengecek ketersediaan sembako dan harga sembako.

Baca Juga :  Dukung Program Gubernur NTT, Julie Sutrisno Laiskodat Louncing Minuman Olahan Kelor "Haydrink"

Berikut Daftar harga sembako di pasar Inpres dan Oeba
1. Bawang merah Rp 30.000 harganya stabil sampai saat ini dan diperkirakan tidak niak
2. Bawang Putih dari harga Rp. 100.000 per 1 kg turun Rp.60.000 per 1 kg. Harga bawng putih turun.
3. Minyak goreng 1 liter Rp. 15.000 harganya stabil
4. Lombok merah kecil 1 kg Rp. 25.000 harganya stabil
5. Lombok besar dari harga Rp. 50.000 per 1 Kg turun menjadi Rp. 30.000
6. Telur ayam I rak dari harga Rp. 45.000 naik menjadi Rp. 50.00p
7. Telur puyuh 1 rak Rp. 40.000 harga stabil
8. Daging sapi isi 1 Kg Rp. 90.000
9. Harga beras dari harga Rp. 8000 – Rp. 12.000 per Kg harganya stabil tidak mengalami kenaikan
10. Gula pasir harga perkarung Rp. 585.000 naik menjadi Rp. 615.000
11. Bawang Bombay 1 buah Rp. 5000
12. Daging ayam potong harga dari Rp.30.000 sampai dengan Rp. 50.000 tergantung besarnya ayam.
13. Terigu 1 kg Rp. 7000 terigu merek kompas dan segitiga dalam kemasan Rp. 8000- 9000 harganya stabil.

Baca Juga :  Salak Gula Pasir Bali Terus Melanglang Pasar Ekspor

Berdasarkan hasil pantauan awak media mensanews.com, Telur ayam dan gula pasir mengalami kenaikan harga sedangkan Bawang Putih dan lombok besar cendrung mengalami penurunan harga.

Kepala Bulog Divisi Regional NTT, Eko Pranoto, mengatakan ketersediaan beras dan kebutuhan pokok lainnya sangat mencukupi Empat bulan kedepan. Bulog telah menyiapkan 5 unit gudang. Beras Vietnam 17.500 Ton, Gula Pasir 1000 Ton, Terigu 5 ton dan Minyak Goreng, 2000 liter dan Telur.

“Secara keseluruhan ketersediaan bahan pangan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur 4 bulan ke depan aman’, tegas Eko Pranoto.