Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Wagub Minta IAKN Berperan Aktif Kembangkan Semangat Toleransi di NTT

Mensanews.com, KUPANG NTT, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) menerima audiensi Waki ​​Ketua Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Zeth Snae bersama rombongan di ruang kerja Wagub, Kamis (3/9). Wagub JNS mengharapkan, IAKN terus mengikuti dalam toleransi di NTT.

“Ciri khas dari NTT adalah Nusa Terindah Toleransi. Walaupun masyarakat Kristen, namun sikap menghargai sangat dijunjung tinggi. Dalam berbagai kesempatan, saya bersama Gubernur selalu menyampaikan salam-salam kebhinekaan dari agama untuk terus menumbuhkan semangat ini. Kita tahu Indonesia masih sering digerogoti oleh krisis kebhinekaan. Saya minta IAKN dapat berperan aktif menumbuhkan semangat keberagaman ini, ”jelas Wagub JNS.

Menurut Wagub, IAKN harus mampu menjadi pionir untuk aplikasikan ajaran Kristiani dalam kehidupan setiap hari. Mampu mengubah pola pikir para mahasiswa sehingga dapat menjadi manusia yang terlibat aktif dalam memberantas kemiskinan, ketertinggalan dan korupsi.

Baca Juga :  Pangdam IX/Udayana Gelar Pasukan Pengamanan Di Pantai Kelapa Lima.

“Kita kenal prinsip Ora et Labora (Berdoa dan Bekerja). Iman kristiani mengajarkan agar kita tidak hanya tahu berdoa tapi juga harus bekerja keras sehingga kita berhasil dan keluar dari kemiskinan. Saya mengharapkan sebagai lembaga berciri kristiani, IAKN juga mengembangkan semangat ini dalam pendampingan dan pendidikan bagi para mahasiswa. Saya bersama Gubernur punya komitmen besar untuk rubah NTT. Dulu kita jadi salah satu Provinsi terkorup, tapi sekarang kita masuk dalam 5 provinsi terbaik dalam pengentasan korupsi di Indonesia, ”jelas pria asal Ngada tersebut.

Baca Juga :  Mensyukuri Kemenangannya, Bupati Simon Kembali Kunjungi 11 Rumah Adat

Dalam kesempatan tersebut, politisi Golkar itu juga memberikan apresiasi kepada IAKN Kupang yang bersedia memberikan 40 orang calon mahasiswa asal Papua untuk mengenyam pendidikan di lembaga tersebut. Diharapkan para mahasiswa tersebut bisa betah tinggal dan belajar di NTT.

Wagub JNS juga mengikuti, akan mengkomunikasikan Ciptanya dengan pemerintah pusat berbagai administrasi dan masalah lainnya yang berkaitan dengan keberlangsungan pendidikan para calon mahasiswa tersebut.

“Tentang akomodasi dan konsumsi bagi mereka sebelum dana dari pemerintah pusat cair, kita akan carikan jalan keluar yang terbaik secara bersama. Kita paling lambat November, segala kesalahan tentang hal ini dapat diatasi oleh pemerintah pusat. Kita menerima mereka dengan lapang hati sebagai saudara. Berharap mereka betah dan merasakan NTT sebagai rumah yang nyaman buat mereka untuk belajar dan menimba ilmu, ”pungkas Wagub.